Riauaktual.com - Puluhan mahasiswa Universitas Riau (UR) menggelar treatrikal di gedung DPRD Riau untuk menentang kebijakan pemerintah yang menaikkan biaya kendaraan bermotor dan tarif listrik yang mencapai 242,5 %, Jum’at (06/01)
Abdul Khair selaku presiden Bem UR mengungkapkan, kebijakan itu sama saja membunuh rakyat. Kita sangat menentang kebijakan tersebut.
"Sengaja kami hadir dengan teaterikal pocong di halaman Gedung DPRD Riau ini sebagai simbol kekecewaan terhadap pemerintah," tegasnya.
Dikatakan Abdul Khair lagi, kebijakan baru pemerintah pusat merupakan kado pahit diawal tahun 2017.
"Kebijakan tersebut sangat tidak pro kepada rakyat, dan jelas-jelas hal tersebut sangat mengecewakan," tuturnya.
Setelah berorasi selama 30 menit namun tidak seorangpun anggota DPRD Riau yang menyambut kedatangan mahasiswa.
Aksi mahasiswa berlanjut dengan menyanyikan beberapa lagu sambil berorasi mendesak presiden jokowi untuk segera mencabut pp no 60 tahun 216 dan membatalkan kenaikan tarif listrik untuk rakyat kecil. (BS)